Salam Tambang

Go Miner

Thursday, November 4, 2010

Pencampuran (Blending Works)

Pencampuran (Blending Works)

Blending merupakan suatu cara untuk mendapatkan nilai kalori batubara yang sesuai dangan permintaan konsumen yang dilakukan dangan cara mencampur tipe jenis batubara yang tidak hanya dari satu jenis tipe saja tetapi dipakai dengan dua tipe atau lebih agar mendapatkan nilai kalori yang sesuai permintaan pasar (konsumen).

Produksi atas hasil kerja pencampuran (blending) adalah kunci besar untuk mencapai jenis mine brand yang baru ini di antaranya :
1) Pencampuran utama ada di lokasi tambang (mine site) atau mine site stock yard.
Batubara mine brand yang merupakan kiriman dari mine site stock yards yang
merupakan perubahan untuk nama market brand.
2) Semua dari material pencampuran pada mine site dan mine site stock yard No.1
atau perbaikan dan stacker (stockyard No. 1 of mine site).
3) Untuk mendapatkan hasil kerja pencampuran yang baik kuncinya adalah
metode pengambilan contoh yang baik dari stock pile tersebut.
Prioritas perhatian untuk melakukan/memutuskan Blending:
Prioritas -1
1. Kemurnian sfesifikasi market brand, tetapi parameter-parameter kualitas adalah
CV AD), dan TS (%-AD). Kadar abu hanya untuk rujukan atau referensi.
2. Rencana penjualan yang memuaskan, jangka panjang, menengah, 1 tahun dan 4 bulan
rencana pemutaran (Produksi dan Penjualan).
3. Keuntungan dari market brand yang berurutan;
4. Manfaatkan secara optimal semua hasil penambangan.
5. Untuk mendapatkab kondisi pada poin 4 dua merk tambang di campur.  Prioritas Proritas- 2.
1. Urutan prioritas untuk memilih pasangan blending.
2. Pemikiran tentang karakter pembakaran pada pemakai.
- Tinggi atau rendah (HGI) .... Blending dangan antrasit.
- Bagian Volatile rendah (antrasit).
- Blending dengan pasangan dari nilai kalori terbaik.
3. Memikirkan tentang rantai batubara yang ekonomis seperti metode blending dan
tranportasi.
4. Dalam produksi batubara, pikirkan penggunaan maksimal dari batubara dengan high
sulfur dan Low Sulfur.
5. Periksa penyimpanan mine brand pada masing-masing stock yard untuk pekerjaan
blending.

Dalam merealisasikan rencana pekerjaan pencampuran batubara (blending), terdapat beberapa langkah kerja umum yang harus diperhatikan sebagai penentu keberhasilan program blending tersebut, di antaranya adalah :
1. Posisi dalam rencana penambangan dan rencana penjualan jangka panjang
Step 1: Mengkalkulasi rencana penambangan (long-middle-one year
plan) dangan mine brand yang sesuai dangan karakteristik batubara
setiap tambang dari data boring insitu yang telah dilakukan pada
kegiatan eksplorasi.
Step 2: Membuat rencana produksi yang paling menguntungkan sesuai dengan
market brand yang didasarkan kepada program blending yang dapat
dilakukan. Jenis Market brand yang menguntungkan dan
diprioritaskan untuk di produksi.
Step 3: Bandingkan hal di atas (market brand) dangan rencana penjualan.
Step 4: Membuat strategi pemasaran disesuailkan dangan rencana
produksi dan penjualan yang paling menguntungkan.
Step 5: Hubungan yang baik di dalam perusahaan antara bagian
perencanaan, produksi, kontrol kualitas dan pemasaran.

2.Dalam melakukan blending perbandingan campuran batubara dan pasangan jenis dari
campuran batubara dikontrol secara komputerisasi mengenai :
a. Dalam hal memasukkan rencana produksi dangan merk tambang, perusahaan
dapat memperoleh keuntungan terbanyak berdasarkan tonase dengan merk yang
diminati pasaran.
b. Dalam hal memasukan pemilihan tonase dengan merk dagang, komputer
mengubah perbandingan campuran dan pasangan pencampuran dan dari sini akan
mengubah permintaan dari rencana penambangan.

Sebagai contoh perubahan kualitas kelas batubara yang dilakukan PT. BA. Pembagian kualitas
tambang yang baru ini dikarenakan kualitas tambang yang lama tidak memiliki perbedaan jenis
antara batubara yang ditambang dangan batubara yang dipasarkan. Secara umum kualitas
produk batubara yang dibedakan berdasarkan kualitas yang lama dari merk baru seperti
dibawah ini :

Tabel
Perbandingan Mine brand Lama Dan Mine brand Baru



CV (AD) 5,4 5,4 5,5 5,6 6,1 6,4 6,5 6,7 6,8 7,1 7,2 7,3 7,5 8,2
SRC 24 + (TM>24%)
SRC 24 (18%24%
SRC-18 (13%18%
OLD LMC-S(TM<13% & TS>1%)
LMC-
Mine 6900(TS<1%)
LMC-7200 (TS<1%
Brand CV>7200)
DC-LS
ANC
TS< TE-73+HV
NEW 0,7 TE-59-LS (sub-b) TE-59 TE-63 TE-67 TE-70 (VM>30%)
TS> TE-59
0,7 TE-59-HS (sub-b) HS TE-63 HS TE-67 HS TE-70 HS ANS (VM<30%)


Sumber : Buku Panduan RCCR PTBA UPTE 2003
*TS : Total Sulfur TE : Tanjung Enim
HS : High Sulfur SRC : Suralaya Coal
LS : Low Sulfur LMC : Lumut Coal
Rencana perubahan kualitas lama ke kualitas baru ini didasarkan kepada karakteristik kualitas
batubara lama yang memiliki sifat sebagai berikut:
1. Adanya Range calorific value (CV) dari satu jenis kualitas batubara (coal brand) yang
terlalu jauh.
2. Adanya calorific value (CV) yang saling tumpang tindih antara satu kualitas dangen
kualitas yang lainnya.
3. Parameter utama yang digunakan yaitu total moisture (TM -% AR) dalam kenyataannya
sulit diadakan kontrol kualitas dan sesuai dangan keinginan pelanggan, karena dalam kenyataannya total moisture kualitasnya mudah sekali terganggu oleh pengaruh luar terutama pengaruh dari air hujan.


Dangan adanya perubahan kualitas ini (mine brand) yang berbeda akan banyak mempengaruhi
beberapa aspek dalam hal proses pertambangan. Diharapkan dangan adanya perbedaan
antara mine brand baru ini akan memberikan keuntungan sebesar besarnya bagi perusahaan,
diantaranya
- Umur tambang akan lebih lama.
- Kontrol kualitas terhadap mine brand dan market brand akan lebih mudah.
- Seluruh jenis batubara yang ada dari setiap pit akan dapat digunakan, tanpa adanya
prioritas penambangan dari satu jenis batubara saja.

Spesifikasi mine brand yang baru ini akan memberikan beberapa keuntungan diantaranya :
1. Tidak adanya calorific value (CV) yang overlapping seperti pada merk lama.
2. Range calorific value (CV) yang sempit.
3. Adanya garis potong Total Sulfur (TS) dalam setiap kualitas (sebagai
parameter untuk mine brand baru).
4. Tidak ada parameter total moisture seperti pada kualitas yang lama sehingga
akan lebih mudah untuk kontrol terhadap kualitas batubara yang ditambang
tersebut.

Dari hasil spesifikasi mine brand ini didapatkan jenis mine brand batubara yang baru sebagai
berikut :
A. Mine brand dangan Total Sulfur (TS) < 1 %
TE-59 LS (Low Sultur), TE-59, TE-63, TE-67, TE-70, TE-73+HV (VM >30%).
B. Mine brand dangan Total Sulfur (TS) > 1 %
TE-59 -HS (High Sulfur), TE-59 HS, TE-63 HS, TE-67 HS, TE-70 MS, TE-70 HS, ANS (VM<30%)

5 comments:

  1. ada literaturnya gak pak soal blending batubara?

    alex Mks

    ReplyDelete
  2. Ada pak,kebetulan bahannya sdh saya tampilkan di atas.Bapak mau blending untuk menjaga atw menaikan apanya?

    ReplyDelete
  3. makasih Pak infonya sangat membantu saya dalam mengerjakan karya tulis. Tetapi ada kebingungan pada tabel Perbandingan Mine brand Lama Dan Mine brand Baru nilai CV tidak begitu jelas. Terima Kasih

    Salam,

    ReplyDelete
  4. pak apakah bapak punya contoh skripsi blending pak??
    kalau punya apakah kita boleh mintak dikirimkan ke email saya pak??
    kalau boleh kirim kesini pak, febriantoanwary87@gmail.com
    terimakasih salam kompak selalu..

    ReplyDelete
  5. Malam pak,minta metode/formula blending untuk mendapatkan TM,TS,ASH & Calory Value dari beberapa sampling batu yang berbeda.thanks

    ReplyDelete