Salam Tambang

Go Miner

Thursday, December 16, 2010

SOP Drilling

1. TUJUAN
Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :
1.1. Mengatur dan menjelaskan mekanisme drilling atau pemboran lubang tembak.
1.2. Memberikan pedoman bagi PIC departemen dalam melakukan drilling dengan baik agar menghasilkan lubang bor yang sesuai dengan drill pattern yang telah direncanakan.
1.3. Mengendalikan mekanisme drilling agar sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu.

2. RUANG LINGKUP
SOP ini menerangkan mekanisme pelaksanaan pemboran (drilling) untuk lubang tembak sejak
dari diterimanya formulir Perintah Kerja Harian sampai lubang tembak siap diisi bahan peledak. Adapun ruang lingkupnya meliputi : Engineering Dept. dan Production Dept.

3. REFERENSI
3.1. Elemen ISO 9001 : 2000, pasal :
6.3. Fasilitas.
6.4. Lingkungan Kerja.
7.1 Perencanaan untuk Merealisasikan Proses.
7.5.1. Produksi dan Penyediaan Jasa.
7.5.2. Validasi Proses Produksi dan Penyediaan Jasa.
7.5.3. Identifikasi dan Penelusuran.
8.2.3. Pengukuran dan Pemantauan Proses.
8.5.1. Continual Improvement.
3.2. SOP No. OPR/04/001/SOP Blasting Activity.
3.3. SOP No. OPR/04/019/SOP Daily Coordination Meeting.
3.4. Safety Management System (PSMS) Elemen 12 Personal Protective Equipment / Alat Pelindung Diri

4. DEFINISI
4.1. Perintah Kerja Harian (PKH)
Adalah dokumen yang menjadi tanggung jawab dari Department Head kepada Section Head mengenai pekerjaan yang akan dilakukan selama 24 jam kedepan. Dokumen ini dikeluarkan setiap hari sebelum shift berikutnya mulai bekerja. Pada akhir shift, Section Head membuat laporan (closing PKH) mengenai kemajuan pekerjaan yang disebut dalam PKH.
4.2. Burden
Adalah jarak antar baris lubang tembak pertama dengan bidang bebas atau jarak antar baris lubang tembak.
4.3. Spacing
Adalah jarak antar lubang tembak dalam baris yang sama.
4.4. Drill Design
Adalah dokumen yang menjelaskan mengenai pola pemboran, jumlah lubang bor dan, geometri pemboran.
4.5. Clean Up Lokasi Drilling
Adalah kegiatan untuk meratakan dan membersihkan lokasi drilling sehingga alat bor dapat melakukan aktivitas pemboran. Proses clean up ini menggunakan dozer


. KEBIJAKAN
5.1. Jika kedalaman titik bor tidak sama, maka Surveyor harus memberi informasi kedalaman pada setiap lubang yang akan dibor.
5.2 Untuk pekerjaan pembersihan lokasi drilling harus dialokasikan satu unit alat berat.
.
6. ALUR PROSES
Untuk lebih menjelaskan proses Driling, maka dapat dilihat alur proses pada lembar berikutnya.

7. DAFTAR DOKUMEN PENDUKUNG
7.1. Formulir No. OPR/04/F-008 Drilling Report.
7.2. Formulir No. OPR/04/F-003 Perintah Kerja Harian.
7.3. Formulir No. OPR/04/F-007 Drill Design.
7.4. Formulir No. OPR/04/F-009 Pemeriksaan Kondisi, Kedalaman dan Stake Out Drill Design.
7.5. Standard Parameter No. OPR/04/004/STD Drilling and Blasting Patern.

No comments:

Post a Comment